Simulasi Modal Bikin Lapangan Padel untuk 2-3 Court

Mengapa Padel Jadi Magnet Investasi Baru?

Padel kini bukan lagi sekadar tren, tapi mulai bertransformasi menjadi bisnis olahraga modern dengan potensi keuntungan besar. Popularitasnya tumbuh pesat di Eropa, Timur Tengah, hingga Asia. Indonesia pun mulai mengikuti jejak ini, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Mengapa banyak investor tertarik? Ada beberapa alasan utama:


Jika Anda seorang investor atau pemilik lahan, masuk ke bisnis ini ibarat menanam pohon di tanah subur—tinggal menunggu waktu untuk panen.


Faktor yang Mempengaruhi Modal Bikin Lapangan Padel

Ketika menghitung berapa modal bikin lapangan padel, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan. Mari kita bahas satu per satu.

 1. Lokasi & Aksesibilitas

Lokasi adalah kunci. Tanah di pusat kota jelas jauh lebih mahal dibanding pinggiran. Namun, lokasi strategis memberi nilai tambah berupa akses mudah, traffic tinggi, dan tarif sewa lapangan yang bisa lebih tinggi.

Sebagai gambaran:

  •  Tanah di pusat Jakarta bisa mencapai Rp20–40 juta/m².
  •  Sementara di pinggiran kota besar, masih bisa Rp5–10 juta/m².

Memilih lokasi ibarat memilih tempat berdagang—ramai atau sepi sangat memengaruhi profit.

 2. Desain & Kualitas Material

Ada dua pendekatan:


Perbedaan material ini bisa membuat selisih biaya hingga 20–30% per court.

 3. Perizinan & Legalitas

Meski tidak sebesar konstruksi, biaya perizinan tetap penting. Rata-rata meliputi:


Biaya perizinan bisa bervariasi Rp50–150 juta tergantung kota dan ukuran proyek.


Simulasi Modal Bikin Lapangan Padel untuk 2-3 Court

Nah, bagian yang paling ditunggu: simulasi modal bangun lapangan padel. Mari kita buat proyeksi kasar dengan asumsi standar.

Ringkasan Simulasi Modal — 2 Court vs 3 Court
Komponen Biaya 2 Court (±1.200 m²) 3 Court (±1.800 m²)
Tanah Rp8,4 miliar Rp12,6 miliar
Konstruksi Lapangan Rp2,2 miliar Rp3,3 miliar
Fasilitas Tambahan Rp0,8 miliar Rp1,0 miliar
Perizinan & Legal Rp0,1 miliar Rp0,15 miliar
Total Modal Rp11,5 miliar Rp17,0 miliar
Estimasi Pendapatan (Okupansi 50%) Rp240 juta/bulan Rp360 juta/bulan
Proyeksi Balik Modal 3,5 – 4 tahun 4 tahun

> Angka ini bisa berbeda 20–30% tergantung kota, kontraktor, dan kualitas material.


Proyeksi Keuntungan & Return on Investment (ROI)

Sekarang mari hitung potensi pendapatan.

ROI Lapangan Padel — Per Court, 2 Court & 3 Court
Skenario Okupansi Jam Terpakai/Hari Pendapatan / Court 2 Court 3 Court
Rendah (30%) 5 jam Rp75 juta / bulan Rp150 juta / bulan Rp225 juta / bulan
Sedang (50%) 8 jam Rp120 juta / bulan Rp240 juta / bulan Rp360 juta / bulan
Tinggi (70%) 12 jam Rp180 juta / bulan Rp360 juta / bulan Rp540 juta / bulan

Estimasi Balik Modal Lapangan Padel Berdasarkan Okupansi
Total Modal Rendah (30%) Sedang (50%) Tinggi (70%)
2 Court (Rp11,5 M) ±6–7 tahun ±3,5–4 tahun ±2,5–3 tahun
3 Court (Rp17 M) ±6,5–7,5 tahun ±4 tahun ±2,5–3,5 tahun

Dengan modal Rp11,5 miliar (2 court), waktu balik modal sekitar 3,5–4 tahun.
Dengan modal Rp17 miliar (3 court), balik modal sekitar 4 tahun.


Kesimpulan

Membangun lapangan padel memang bukan investasi kecil. Modal bikin lapangan padel untuk 2–3 court bisa berkisar Rp11–17 miliar, tergantung lokasi dan spesifikasi material. Namun, dengan potensi pasar yang sedang berkembang, bisnis ini punya prospek menjanjikan.

Jika Anda seorang investor, developer properti, atau pemilik lahan, ini saat yang tepat mempertimbangkan modal buka lapangan padel. Dengan strategi tepat, ROI bisa dicapai dalam waktu 3–4 tahun.


FAQ seputar Modal Bikin Lapangan Padel

1. Berapa modal bikin lapangan padel standar 1 court?

   Sekitar Rp1,1–1,5 miliar tergantung material.

2. Apakah lebih baik sewa atau beli tanah?

   Jika ingin modal ringan, sewa lebih aman. Beli tanah cocok untuk jangka panjang.

3. Apakah bisnis padel cocok untuk investor pemula?

   Cocok untuk skala menengah ke atas, karena butuh modal besar.

4. Apakah lapangan padel bisa indoor dan outdoor?

   Bisa keduanya, tapi indoor lebih nyaman dan bisa main kapan saja.

5. Berapa tarif sewa padel di Jakarta?

   Rata-rata Rp500.000–600.000 per jam.

6. Apakah balik modal cepat?

   Ya, sekitar 3–4 tahun jika okupansi stabil di 50% ke atas.

7. Apakah butuh izin khusus untuk padel?

   Ya, minimal NIB/OSS, PBG (IMB), dan izin lingkungan jika diperlukan.

8. Apakah bisnis ini punya prospek di luar kota besar?

    Ya, terutama di kota satelit dengan komunitas ekspatriat dan kelas menengah atas.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *